Dearest Stranger
Dear kamu yang tidak aku kenal siapa,
Biasanya aku nulis surat cinta untuk orang tua, sahabat, pacar, gebetan serta mantan.
Tapi kali ini ku dedikasikan untuk kamu yang tidak pernah ku kenal; yang selalu ku pikirkan setiap malam.
Gimana kabar kamu hari ini?
Kamu sehat?
Apakah kamu punya pekerjaan?
Kalau punya, aku mohon kepadamu untuk berhenti menggangguku.
Sebab apa yang kamu lakukan terhadapku sudah kelewat batas.
Aku sama sekali tidak mengenalmu.
Aku sama sekali tidak tahu kalau aku punya teman sepertimu.
Kalaupun aku punya dan tidak mengingatnya, aku minta maaf; sebab kamu tidak berteman denganku sebelumnya di social media ataupun,
aku tak pernah mendengar namamu saat masa sekolah.
Saat aku bertanya, siapa kamu?
Apakah aku mengenalmu?
Apakah kita pernah bertemu?
Kamu malah memakiku dan bilang bahwa aku pernah "do something" sama kamu. Padahal aku tak pernah melakukan apa yang kamu katakan.
Maaf ku bilang bahwa mungkin kamu salah orang, dan kamu masih saja yakin bahwa kamu tak salah orang.
Bahkan kamu mengatakan akan menyebar luaskan fotoku yang (katanya) akan membuatku malu tujuh turunan apabila aku tidak mau mengindahkan perkataanmu.
Hai, kamu yang mungkin membaca surat ini.
Atau mungkin kamu salah satu followers di social media aku. Sudah, cukup..
Jangan menggangguku seperti ini. Apabila memang aku punya salah, tolong maafkan aku dan bicara baik-baik--tidak perlu seperti ini.
Tiap malam ku merasa gelisah, memikirkan siapa dirimu.
Apa yang telah ku perbuat?
Aku bukan siapa-siapa.
Aku bukan artis yang punya banyak fans.
Aku bukan anak pejabat atau pengusaha dari kalangan atas.
Aku hanya anak perempuan yang lagi berjuang buat lulus kuliah dengan nilai terbaik agar ayah dan ibuku senang.
Ibu kamu juga perempuan, bukan?
Apa yang akan kamu lakukan, apabila ada seseorang yang memperlakukan ibu-mu seperti itu?
Aku harap takkan pernah ada yang menyakiti ibumu, sekalipun dirimu.
Semoga Tuhan selalu memberkati hidupmu, dan memberikan kebaikan pada hatimu.
Karena ini bulan February yang (katanya) penuh cinta dan kebaikan.
Salam hangat,
Perempuan.
Komentar
Posting Komentar