Yang Aku Sayang(i)
Holla, sudah sampai aku di akhir program #PosCintaTribu7e.
Antara senang dan sedih, sih.
Senang karena bisa nulis surat untuk Pos Cinta.
Sedih karena cepat banget waktu berjalan, perasaan baru kemarin kenalan sama Bosse magang.
Tapi memang, perasaan dan kenyataan tak selalu sama.
Bosse; (Alm.) Mudin Em atau Om Em.
Aku baru 3 tahun mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta. Dan tahun ini adalah tahun ke-3, ku kira aku sudah terlambat mengikutinya--ternyata oh ternyata memang belum di mulai. Dan di ganti menjadi #PosCintaTribu7e
Lagi-lagi antara senang dan sedih.
Senang karena masih bisa mengikuti program menulis surat cinta.
Dan, sedih karena mengetahui bahwa Alm. Om Em yang merupakan salah satu pendiri Pos Cinta dan yang menjadi Bosse dalam akun sudah meninggalkan kita semua untuk waktu yang sangat lama.
(Alm.) Bosse,
Kamu tahu tidak?
Meskipun aku tidak mengenalmu dengan baik, tapi aku yakin kamu adalah pribadi yang sangat baik.
Tapi, kamu percaya tidak?
Aku menyayangimu. Dan rasa sayang itu bisa aku rasakan mengalir di dalam darah ku.
Mungkin bagi sebagian mereka tidak percaya, namun itulah yang ku rasakan.
Aku merasa bahwa kau sangat dekat dengan ku.
Ku yakin kalau kau disini, kau pasti tersipu malu oleh perkataanku. Hihi
(Alm.) Bosse,
Aku tidak pandai dalam merangkai kata, ku kira blog hanya di buat untuk memberi tahu semacam informasi dan di peruntukkan bagi mereka yang mahir dalam memilih kosa kata. Tapi ternyata bisa juga untuk mengirim surat cinta.
Kau membuatku percaya bahwa surat cinta bisa di tulis oleh siapa aja, dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja dan lewat apa saja.
Terimakasih (Alm.) Bosse dan semua yang berjasa di Pos Cinta dan Kang Pos. Kalian telah (berhasil) mengubah sudut pandangku tentang Surat Cinta yang hanya di tulis diatas kertas.
(Alm.) Bosse,
Masih banyak sekali yang ingin ku katakan.
Tapi, kenapa rasanya sakit ya?
Waktu perkenalan kita termasuk singkat, namun aku merasa sangat kehilangan mu.
Saat ku menulis surat ini, semua perasaanku luruh dan air mata pun ikut terjatuh.
(Alm.) Bosse, aku sangat menyayangimu.
Aku takkan pernah ada bosannya mengatakan itu.
Aku memang belum pernah bertemu dengan mu.
Tapi aku sungguh menyayangimu.
(Alm.) Bosse,
Ku doakan kau berada di sisi Tuhan yang paling baik.
Meskipun posisi (Alm.) Bosse sudah ada yang menggantikan dalam mengelola Akun Pos Cinta yaitu Bosse magang, tapi (Alm.) Bosse akan selalu ada di hati.
Dan aku takkan berhenti menulis, mungkin suatu saat aku akan jadi penulis atau bekerja di kantor Pos Cinta.
Hehehe
Dalam tema #PosCintaTribu7e hari terakhir, surat cinta ini ku dedikasikan kepada Bosse; (Alm.) Mudin Em atau Om Em.
By the way, Bosse magang sangat amat ceria.
He's full of love and happiness.
Dan aku mulai menyayanginya!
Regards,
Firke Puspa si Bocahe yang sangat amat penyayang.
Antara senang dan sedih, sih.
Senang karena bisa nulis surat untuk Pos Cinta.
Sedih karena cepat banget waktu berjalan, perasaan baru kemarin kenalan sama Bosse magang.
Tapi memang, perasaan dan kenyataan tak selalu sama.
Bosse; (Alm.) Mudin Em atau Om Em.
Aku baru 3 tahun mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta. Dan tahun ini adalah tahun ke-3, ku kira aku sudah terlambat mengikutinya--ternyata oh ternyata memang belum di mulai. Dan di ganti menjadi #PosCintaTribu7e
Lagi-lagi antara senang dan sedih.
Senang karena masih bisa mengikuti program menulis surat cinta.
Dan, sedih karena mengetahui bahwa Alm. Om Em yang merupakan salah satu pendiri Pos Cinta dan yang menjadi Bosse dalam akun sudah meninggalkan kita semua untuk waktu yang sangat lama.
(Alm.) Bosse,
Kamu tahu tidak?
Meskipun aku tidak mengenalmu dengan baik, tapi aku yakin kamu adalah pribadi yang sangat baik.
Tapi, kamu percaya tidak?
Aku menyayangimu. Dan rasa sayang itu bisa aku rasakan mengalir di dalam darah ku.
Mungkin bagi sebagian mereka tidak percaya, namun itulah yang ku rasakan.
Aku merasa bahwa kau sangat dekat dengan ku.
Ku yakin kalau kau disini, kau pasti tersipu malu oleh perkataanku. Hihi
(Alm.) Bosse,
Aku tidak pandai dalam merangkai kata, ku kira blog hanya di buat untuk memberi tahu semacam informasi dan di peruntukkan bagi mereka yang mahir dalam memilih kosa kata. Tapi ternyata bisa juga untuk mengirim surat cinta.
Kau membuatku percaya bahwa surat cinta bisa di tulis oleh siapa aja, dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja dan lewat apa saja.
Terimakasih (Alm.) Bosse dan semua yang berjasa di Pos Cinta dan Kang Pos. Kalian telah (berhasil) mengubah sudut pandangku tentang Surat Cinta yang hanya di tulis diatas kertas.
(Alm.) Bosse,
Masih banyak sekali yang ingin ku katakan.
Tapi, kenapa rasanya sakit ya?
Waktu perkenalan kita termasuk singkat, namun aku merasa sangat kehilangan mu.
Saat ku menulis surat ini, semua perasaanku luruh dan air mata pun ikut terjatuh.
(Alm.) Bosse, aku sangat menyayangimu.
Aku takkan pernah ada bosannya mengatakan itu.
Aku memang belum pernah bertemu dengan mu.
Tapi aku sungguh menyayangimu.
(Alm.) Bosse,
Ku doakan kau berada di sisi Tuhan yang paling baik.
Meskipun posisi (Alm.) Bosse sudah ada yang menggantikan dalam mengelola Akun Pos Cinta yaitu Bosse magang, tapi (Alm.) Bosse akan selalu ada di hati.
Dan aku takkan berhenti menulis, mungkin suatu saat aku akan jadi penulis atau bekerja di kantor Pos Cinta.
Hehehe
Dalam tema #PosCintaTribu7e hari terakhir, surat cinta ini ku dedikasikan kepada Bosse; (Alm.) Mudin Em atau Om Em.
By the way, Bosse magang sangat amat ceria.
He's full of love and happiness.
Dan aku mulai menyayanginya!
Source: (at)PosCinta |
Regards,
Firke Puspa si Bocahe yang sangat amat penyayang.
Komentar
Posting Komentar